Kamis, 10 Januari 2013

Kredit mobil murah ! Bisa jadi harganya lebih mahal


Pernah anda melihat iklan promo brosur yang menjelaskan tentang Kredit mobil murah dengan angsuran Rp. 1 juta , uang muka Rp. 5 juta atau bunga 0% . Pada dasarnya promo tersebut benar adanya, tapi kita harus jeli meresponnya. Berikut ini ada contoh yang bisa membantu anda  untuk mengetahu iklan promo murah yang sebenarnya.

Kalau anda  kredit angsuran Rp.1Juta tentunya uang mukanya kisaran Rp. 5 Juta ataupun  sebaliknya jika kita dapat fasilitas bunga 0% uang mukanya bukanlah Rp. 10 juta. Karena bahasa iklannya menggunakan kata pemisah "atau"

Supaya anda tidak dirugikan mari kita hitung manual bersama - sama. Sebuah mobil bekas toyota starlet 1995 dengan harga Rp.50 juta dan uang muka Rp. 10 juta serta angsuran Rp. 1 juta selama 3 tahun (36 bulan) jadi total dana yang kita keluarkan uang muka 10 juta + Angsuran 36 juta = 46 juta itu belum termasuk asuransi, biaya administrasi dan beban bunga yang diberikan leasing atau bank pemberi pinjaman yang total tambahan bisa mencapai Rp. 15 juta. Jadi harga mobil starlet naik Rp. 11 juta setelah 3 tahun kemudian

Supaya bisa didapatkan starlet di atas caranya kita hitung dengan rumus 

 Note : 
  • OTR = Harga On The Road
  • TDP = Total Down Paymen (uang muka total)
  • Ass = Asuransi
  • Rate = Suku bunga pinjaman
  • Tenor = Masa kredit 1,2 atau 3 tahun
Pada contoh diatas. Dp = Rp. 50 juta x 20% = Rp. 10 Juta. Asuransi TLO 3 tahun Rp. 50 Juta x 3,5% = Rp. 1,75 juta. Asministrasi 3 tahun = Rp. 500.000 total = Rp 12.25 juta

Hasil ini 50 juta - 12.25 juta x 1,33  (rate bunga 3 th = 11% x 3) = Rp. 50.207 juta
Untuk pembaginya 36 bulan - 1,33 = 34.67
jadi hasilnya Rp. 50.207 dibagi 34.67 = Rp. 1.448.000 juta / bulan

Jadi sebagai acuan bila kita kita mau kredit mobil murah dengan harga Rp 50 juta dan uang muka Rp. 12.25 juta angsurannya Rp. 1.448 juta / bulan selama 3 tahun.
Semoga bermanfaat untuk menentukan pilihan mobil baru melalui kredit mobil murah Angsuran Rp. 1 Juta, Uang Muka Rp. 5 Juta atau Bunga 0%Simak juga artikel sebelumnya Cara Menghitung Simulasi Kredit Kepemilikan Mobil.

Rabu, 09 Januari 2013

Inilah !! Cara Menghitung Simulasi Kredit Kepemilikan Mobil



Pada postingan pertama ini, mobil 365 akan membahas Bagaimana cara membuat simulasi perhitungan Kredit Mobil sesuai dengan tingkat kesanggupan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan yang kita miliki. Mulai dari kesanggupan untuk membayar uang muka / Down Payment, Angsuran perbulan selama proses kredit berjalan.

Persiapan Data
1. Harga kendaraan
2. Rate Bunga Leasing/Bank, Standart Leasing 1, 2, 3 tahun = 8%, 9% dan 10%
3. Asuransi (rate 1,2,3 = 7,5% 8,5% dan 9,5% dikalikan Harga Kendaraan)
4. Biaya Administrasi ( 350.000, 450.000 dan 550.000)

5. Tenor/jangka waktu Kredit ( dalam tahun)
6. Total Uang Muka

Contoh Soal :
Harga kendaraan Rp. 100 juta, masa kredit selama 3 tahun, Berapa uang muka dan angsuran per bulannya.

Jawaban cara mencari DP dan angsuran :
1. Harga Kendaraan x DP ( Biasanya 20%)
2. Terus dikurangi harga Kendaraan = Poko Hutang / PH
3. hasilnya dikalikan bunga (Bunga x Tahun) / 100

4. Hasilnya ditambahkan ke PH
 
5. Total Hasilnya baru dibagi dengan masa kredit (dalam Bulan) dan dapatlah = angsuran per bulan

* Down Payment = 100.000.000 x 20% = 20.000.000
* Angsuran / bln = 

                            100.000.000 - 20.000.000 = 80.000.000 (PH)
                            80.000.000 x (10x3 tahun) = 2.400.000.000 / 100 = 24.000.000

                            80.000.000 + 24.000.000 = 104.000.000/36 bln = Rp. 2.889.000/bln

* Asuransi = 9,5 % X 100.000.000 = 9.500.000
* Biaya Administrasi = 550.000
* Provisi =  Rp. -

Untuk Pembayaran Pertamanya :
1. DP / Uang Muka
2. Angsuran Perbulan
3. Asuransi
4. Biaya Administrasi
5, Lain2 (Provisi --- biasanya pembiayaan via bank menggunakan ini)

Jawab :
1. DP = 20.000.000
2. Rp. 2.889.000
3. Asuransi = 9.500.000,-
4. Administrasi = 550.000
5. -

Total = Rp. 32.939.000 dengan angsuran Rp. 2.889.000 x 35 bulan lagi (1 angsuran sudah dibayar dimuka)

Jika Angsuran dirasa masih tinggi ... solusinya dengan uang mukanya dinaikan lagi jadi 25% atau 30%. Pada dasarnya DP dang Angsuran berbanding terbalik. Namun apabila salah satu dinaikan nilainya maka nilai yang satu lagi akan turun/berkurang, begitu juga sebaliknya. Semoga bermanfaat